Algoritmayang digunakan untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini : Algoritma tahun Kabisat Tahun kabisat adalah tahun yang mempunyai tambahan 1 hari yang bertujuan supaya kalender dapat sinkron dengan musim tahunan serta keadaan astronomi. Contoh Algoritma – Pengertian, Sejarah, Ciri, Fungsi, Jenis, Manfaat, Sifat & Struktur – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Algoritma yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, sejarah, ciri, fungsi, jenis, manfaat, sifat dan struktur, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Algoritma adalah logika, metode dan tahapan “urutan” sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma dapat juga diartikan sebagai urutan langkag secara sistematis dan logis. Dalam perkembangannya, algoritma banyak dipakai di bidang komputer. Secara spesifik, pengertian algoritma ialah suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara matematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bantuan komputer. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Data Mining Jadi berdasarkan definisi ini, dapat dikatakan algoritma merupakan langkah penyelesaian suatu masalah yang menghasilkan solusi dalam bentuk program komputer. Namun penting diketahui bahwa algoritma tidaklah tergantung oleh suatu bahasa pemrograman tertentu, artinya suatu algoritma harus dapat diwujudkan oleh bahasa pemrograman komputer apapun. Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk tulisan/bahasa dan dalam bentuk gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti manusia dalam menyajikan langkah-langkah algoritma. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan juga dapat dilakukan menggunakan pseudocode. Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti “mirip atau menyerupai” dan code yang berarti “kode program”. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyatakan pseudocode ialah BASIC, Pascal, C, dan lain-lain. Sedangkan, penyajian algoritma dalam bentuk gambar sering disebut flow chart. Sejarah Algoritma Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi hidup sekitar abad ke-9, sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 “Algorithmi de numero Indorum”. Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem program bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran diagram alur diatas kertas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait WAN adalah Ciri Algoritma Adapun ciri algoritma sebagai berikut Ada Input Ada proses Ada Output Memiliki Instruksi-Instruksi yang jelas dan tidak Ambigu Harus mempunyai Stoping Role Fungsi Algoritma Berikut ini terdapat beberapa fungsi algoritma, terdiri atas Menggunakan fungsi algoritma bisa digunakan untuk memecahkan program yang rumit. Menggunakan fungsi algoritma bisa menjadikan program yang besar menjadi program yang lebih sederhana. Fungsi algoritma bisa digunakan secara berulang atau lebih dari satu kali penggunaan. Memudahkan dalam pembuatan program. Bisa mengatasi segala masalah dengan logika dan urut. Menggunakan fungsi algoritma bisa melakukan pendekatan top-down dan juga devide and conguer. Meminimalisir penulisan program yang berulang-ulang. Program yang ada menjadi lebih terstruktur dengan rapi sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami ataupun dikembangkan. Ketika terjadi kesalahan bisa dicari dengan mudah karena dengan fungsi algoritma bisa mendapatkan alur yang jelas. Ketika ingin melakukan modifikasi pada program bisa dilakukan hanya pada satu modul saja tanpa harus merubah dan mengganggu modul yang lain. Dokumentasi yang lebih mudah. Jenis-Jenis Algoritma Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis algoritma, terdiri atas 1. Divide and Conquer Paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkanpermasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk. 2. Dynamic programming Paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal , dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih. Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Logika adalah 3. Metode serakah Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan “serakah” apa yang dilihat terbaik pada saat itu. 4. Sistem Flowchart Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. 5. Pseudo Code Kode Semu Pseudo Code kode semu merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma . Pseudo Code dituliskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami boleh menggunakan bahasa Indonesia agar alur logika yang digambarkan dapat dimengeti oleh orang awam sekalipun. Flowchart Pseudo Code kode semu disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata teks. Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan flowchart diagram alir. Manfaat Algoritma Adapun manfaat algoritma sendiri yaitu untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Sifat Algoritma Adapun sifat algoritma sebagai berikut Tidak menggunakan syimbol atau syintaks dari suatu bahasa pemograman. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemograman. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemograman. Struktur Dasar Algoritma Struktut algoritma adalah urutan bagaimana pemrosesan instruksi dalam algoritma dilakukan dan juga bagaimana struktur instruksi algoritma tersebut dibagun. Struktur dasar algoritma dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut 1. Runtunan Sequence Sequence atau runtunan dalam struktur algoritma adalah bahwa instruksi-insturksi dalam algoritma diproses secara beruntun langkah demi langkah dari awal sampai akhir dimulai dari langkah pertama hingga langkah terakhir. Harus selalu diingat, bahwa Runtunan ini juga berlaku di dalam bahsa pemrograman, ketika instruksi bahasa pemrograman yang kita tulis di proses oleh komputer, maka komputer akan memproses dan menterjemahkan bahasa pemrograman tersebut secara beruntun dari awal hingga akhir dimulai dari instruksi pada baris pertama hingga baris terakhir. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Rekayasa Perangkat Lunak Dengan struktur runtunan ini, akan menentukan bagaimana insturksi harus ditulis, intruksi mana yang harus didahulukan dan intruksi mana yang harus diakhirkan. 2. Pemilihan Selection Pada umumnya instruksi algoritma setidaknya akan mengandung pemilihan, atau selection, instruksi ini akan muncul apabila ada kasus yang memiliki 2 atau lebih alternatif penyelesaian. Misalkan dalam kehidupan sekali-kali, untuk kasus menyalakan komputer. Langkah-langkah cara menyalakan komputer sebenarnya sangat mudah, namun pada prosesnya bisa terjadi 2 atau lebih alternatif penyelesaian. Contoh langkah 1 colokan kabel listrik, langkah 2 tekan tombol power pada cashing. langkah 3 jika setelah power ditekan komputer mati, maka periksa listrik atau periksa kabel dll, jika komputer menyala, lanjutkan ke langkah berikutnya. …. …. Langkah 3 di atas merupakan salah satu bentuk pemilihan atau selection, bahwa pada saat proses menyalakan komputer bisa kemungkinan terjadi 2 kondisi, komputer tatap mati atau hidup, dimana kedua kondisi tersebut akan memiliki alternatif penyelesaian yang berbeda. Di dalam struktur algoritma pemilihan atau selection tersebut akan kerap sekali ditemukan, sehingga struktur algoritma tidak lepas dari pemilihan/ selection. pemilihan atau selection dipelajari di bab algoritma Selection / Flow Control. 3. Pengulangan Repitition Struktur dasar algoritma yang ketiga adalah pengulangan atau repitition, artinya kasus-kasus pemecahan masalah dalam algoritma maupun bahasa pemrograman pada kenyataannya tidak akan lepas dari kasus-kasus yang membutuhkan pengulangan. Di algoritma sendiri untuk mengatasi kasus pengulangan data, memiliki intruksi tersendiri, dengan intruksi tersebut pengulangan akan lebih mudah ditulis secara singkat dan praktis daripada harus di tulis satu-persatu. Contoh Da kasus di algoritma yang membuat sebuah data harus diulang beberapa kali, misal untuk kasus mencetak angka 1 sampai 5. Penyelesaian pengulangan sebenarnya sangat mudah, bisa saja kita tulis satu persatu misal; langkah 1 tulis angka 1 langkah 2 tulis angka 2 langkah 3 tulis angka 3 … … langkah 5 tulis angka 5. Membuat intruksi pengulangan dengan menuliskannya satu persatu tentunya bukanlah cara praktis, jika hanya 5 baris mungkin saja bisa dibuat secara manual, ditulis satu-satu, namun bagaimana jika yang harus diulang sebanyak seribu baris misalnya, saya yakin anda akan kerepotan menuliskannya. Oleh karena itu karena kerap sekali pengulangan ditemukan di kasus-kasus pemecahan masalah terkomputerisasi, maka di algoritma dikenal struktur pengulangan yang akan lebih memudahkan dan mempercepat penulisan proses pengulangan secara praktis dan cepat. pengulangan ini biasanya dipelajari di materi algoritma Looping/ pengulangan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Data Warehouse adalah Contoh Algoritma Berikut ini terdapat beberapa contoh algoritma, terdiri atas Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap Bilangan bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst, sedangkan bilangan asli 1, 2, 3, 4, 5, dst. Bilangan bulat dan bilangan asli sering dipakai dalam berhitung. Himpunan bilangan bulat dalam buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang “Z” serta himpunan bilangan asli dinyatakan dengan lambang “N”. Algoritma yang digunakan untuk menentukan apakah bilangan tersebut ganjil atau genap disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Bilangan genap adalah bilangan bulat yang dapat habis jika dibagi 2 dua. Bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis jika dibagi 2 dua. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran Lingkaran adalah himpunan dari semua titik-titik yang ada pada bidang dalam jarak tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu yang disebut dengan titik pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, lingkaran membagi bidang menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Adapaun algoritma untuk menghitung keliling dan luas lingkaran disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Menampilkan Bilangan Ganjil Diantara 10 sampai 30 Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 adalah bilangan 11,13,15, dan seterusnya. Namun yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Sehingga output/keluaran yang diharapkan dari algoritma tersebut yaitu bilangan ganjil antara 10 sampai 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma yang digunakan untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Mikrotik adalah Algoritma tahun Kabisat Tahun kabisat adalah tahun yang mempunyai tambahan 1 hari yang bertujuan supaya kalender dapat sinkron dengan musim tahunan serta keadaan astronomi. Bulan Februari mempunyai 29 hari saat tahun kabisat. Adapun tahun kabisat adalah tahun yang dapat dibagi dengan 4. Algoritma yang digunakan untuk menentukan tahun kabisat dapat disajikan dengan flowchart dibawah ini Menampilkan Bilangan Genap Mulai Angka 2 sampai n, Kecuali Bilangan Genap Kelipatan 4 Bilangan genap adalah bilangan bulat dapat habis dibagi 2 dua. Deret yang akan ditampilkan dari algoritma ini adalah deret dari bilangan genap dari 2 sampai ke n, kecuali bilangan genap kelipatan 4. Algoritma tersebut dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Algoritma – Pengertian, Sejarah, Ciri, Fungsi, Jenis, Manfaat, Sifat & Struktur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
ManajemenInformatika Politeknik Negeri Lampung – Pada postingan kali ini kita akan belajar cara membuat program sederhana yakni Menampilkan Bilangan Prima menggunakan bahasa pemrograman c++ dengan aplikasi codeblock. Dalam membuat sebuah program terlebih dahulu kita tahu cara urutan penyelesain dari masalah tersebut atau bisa
Verified answer 1. algoritma dan flowchart untuk menjumlahkan bilangan 1 sampai 10, tapi dijumlahkan bilangan ganjil saja adalah sebagai berikutAlgoritma menjumlahkan bilangan ganjil 1 - 10Deklarasi jumlah integer jumlah = 0Deskripsi for i = 1 to 10 if i % 2 == 1 then jumlah = jumlah + i end if end for writejumlahFlowchart ada di lampiran2. algoritma dan flowchart untuk mengalikan 2 buah bilangan dan mencetak hasilnya adalah sebagai berikutAlgoritma mengalikan 2 buah bilanganDeklarasi hasil, angka1, angka2 integerDeskripsi readangka1 readangka2 hasil = angka1 * angka2 writehasilFlowchart ada di lampiranPembahasanprogram bahasa C untuk soal pertama adalah sebagai berikutincludeint main{ int jumlah = 0; forint i = 1; i Statement2 yang akan diulang }Pada soal kedua, program bahasa C nya adalah sebagai berikutincludeint main{ int hasil, angka1, angka2; printf"masukan angka ke 1 "; scanf"%i", &angka1; printf"masukan angka ke 2 "; scanf"%i", &angka2; hasil = angka1 * angka2; printf"Hasil kalinya adalah %i", hasil; return 0;}Di soal kedua ini tidak ada algoritma yang rumis yang digunakan. Hanya sebatas operator matematika perkalian membaut flowchart dari kedua soal tersebut, perhatikan keterangan simbol-simbol flowchart berikut iniSimbol-simbol dalam flowchart -Terminator/Simbol Titik Terminal menunjukkan permulaan start atau akhir stop dari suatu proses. -Flow Line / garis alir adalah simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain connecting line. Simbol ini juga berfungsi untuk menunjukkan arah aliran program. -Processing Symbol / Simbol Proses digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Pada bidang industri proses produksi barang, simbol ini menggambarkan kegiatan inspeksi atau yang biasa dikenal dengan simbol inspeksi -Decision Symbol / Simbol Keputusan merupakan simbol yang digunakan untuk memilih proses atau keputusan berdasarkan kondisi yang ada. Simbol ini biasanya ditemui pada flowchart program. -Input-Output / Simbol Keluar-Masuk menunjukkan proses input-output yang terjadi tanpa bergantung dari jenis peralatannya. -Connector On-page Simbol ini fungsinya adalah untuk menyederhanakan hubungan antar simbol yang letaknya berjauhan atau rumit bila dihubungkan dengan garis dalam satu halaman -Connector Off-page Sama seperti on-page connector, hanya saya simbol ini digunakan untuk menghubungkan simbol dalam halaman berbeda. label dari simbol ini dapat menggunakan huruf atau angka -Preparation Symbol / Simbol Persiapan merupakan simbol yang digunakan untuk mempersiapkan penyimpanan di dalam storage. Pelajari lebih lanjutPenyelesaian problem repetition di soal dengan menggunakan bahasa C JawabanKelas 10Bab Mengenal Pemrograman KomputerKata Kunci algoritma dan flowchart, menjumlahkan bilangan 1 sampai 10 tapi dijumlahkan bilangan ganjil saja, mengalikan 2 buah bilangan dan mencetak hasilnya
Bangkitkanbilangan acak antara 0 – 1 sejumlah kromosom; meng-generate jadwal otomatis dengan algoritma genetika. Hasil, menampilkan jadwal haril generate dengan algoritma genetika, yang bisa dicetak langsung. hitung jatah masing-masing individu pada angka 1 sampai 100. PK 1 = 0 + 0.4 = 0.4 PK 2 = 0.4 + 0.15 = 0.55 PK 3 = 0.55 + 0.25
Nurul Huda 6 March 2021 Beranda › Python › Latihan Logika › Python Membuat Program Bilangan Prima 🐍 Python Latihan Logika Daftar Isi Pendahuluan Definisi Bilangan Prima Kegunaan Bilangan Prima Algoritma Pengecekan Bilangan Prima Persiapan Ngoding Membuat Fungsi Pengecekan Bilangan Prima Membuat Fungsi Pencarian Bilangan Prima Finishing Kode Program Lengkap Pertemuan Selanjutnya Referensi Pendahuluan Ada beberapa seri tutorial python di Jago Ngoding. Salah satunya adalah seri tutorial python dasar –itu kelas untuk pemula, ada juga seri tutorial python tingkat menengah, ada juga seri tutorial pyside, dan seri latihan logika dengan python yang sedang kita ikuti pada pertemuan ini. Beberapa tutorial sudah selesai ditulis. Beberapa lagi masih proses. Sebagian lainnya juga masih perlu direview dan diimprovisasi lagi. Intinya, pada seri tutorial ini kita akan membuat contoh-contoh kasus dan bagaimana cara memecahkannya dengan python, agar logika dan skill python kita bisa terasah dan terlatih. Pada pertemuan ini, kita akan membuat aplikasi python yang akan menyelesaikan problem bilangan prima. Definisi Bilangan Prima Apa itu bilangan prima? Bilangan prima adalah bilangan lebih dari 1 yang hanya memiliki 2 faktor pembagi saja yaitu 1 dan dirinya sendiri. Artinya, sebuah bilangan prima tidak bisa dibagi dengan pembagi apa pun kecuali dengan angka 1 dan dirinya sendiri [1]. Contoh bilangan prima adalah angka 2 ia tidak memiliki pembagi apa pun selain 1 dan 2. Contoh lain adalah bilangan 3. Bilangan 3 tidak bisa dibagi kecuali dengan angka 1 dan 3. Dan contoh yang bukan bilangan prima adalah 4 karena ia memiliki pembagi lain selain angka 1 dan dirinya sendiri, yaitu angka 2. Berikut ini deret bilangan prima dari angka 1 sampai 30 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29 Kegunaan Bilangan Prima Ada beberapa kegunaan bilangan prima. Di antaranya adalah untuk menentukan pohon faktor prima dari suatu bilangan. Nanti dari pohon faktor tersebut bisa dicari faktor persekutuan terbesar FPB dan kelipatan persekutuan terkecil KPK [2]. Yang insyaallah keduanya yaitu FPB dan KPK akan kita coba juga penyelesaiannya pada pertemuan-pertemuan yang akan datang. Algoritma Pengecekan Bilangan Prima Kita sepakati dulu logika pemecahan masalahnya. Untuk memeriksa apakah suatu bilangan adalah bilangan prima, saya akan memeriksa semua kemungkinan pembagi dari suatu bilangan. Kemungkinan faktor pembaginya adalah bilangan 2 sampai bilangan itu sendiri - 1 Misalkan kita akan memeriksa apakah bilangan 21 termasuk bilangan prima, maka Kita akan mulai memeriksanya dengan membagikannya dengan 2. Bisa atau tidak? Kalau tidak bisa, lanjut ke kemungkinan berikutnya, yaitu bilangan 3. Bisa atau tidak? Kalau bisa, berarti bukan bilangan prima. Kita stop. Tapi kalau tidak bisa, kita lakukan iterasi berikutnya hingga ke angka 20 bilangan itu sendiri - 1. Tentu saja logika ini bukan logika terbaik. Ada banyak ruang dari algoritma ini yang bisa kita improve lagi lebih dalam. Tapi, untuk pemula saya kira algoritma ini cukup untuk menyelesaikan permasalahan bilangan prima dengan akurat. Persiapan Ngoding Langsung saja kita akan mulai ngoding. Teman-teman di sini bisa mulai membuka senjatanya masing-masing. Agar bisa memahami kode program dengan baik, pastikan juga teman-teman telah familiar dengan beberapa materi python dasar berikut List For dan Range Operator Fungsi yang mengembalikan data Dan satu lagi, jangan lupa secangkir kopi panas agar bisa lebih rileks. Membuat Fungsi Pengecekan Bilangan Prima Langkah yang pertama, kita akan membuat sebuah fungsi. Mari kita namakan fungsi ini dengan nama is_prima. Fungsi ini akan mengembalikan nilai True jika suatu bilangan yang diperiksa adalah bilangan prima, dan sebaliknya akan mengembalikan nilai False jika bilangan yang diperiksa ternyata bukan prima. Berikut ini kode programnya def is_prima x return True Pada kode program di atas, kita langsung mengembalikan nilai True sebagai default. Selanjutnya, mari kita periksa apakah bilangan x adalah bilangan prima atau bukan. def is_prima x for i in range2, x if x % i == 0 return False return True Sekarang, kita bisa panggil fungsi is_prima untuk memeriksa beberapa bilangan, apakah termasuk bilangan prima atau bukan printis_prima5 True printis_prima2 True printis_prima4 False printis_prima11 True Untuk mengetahui apakah suatu bilangan bisa dibagi oleh bilangan lain adalah dengan operator modulus %. Operator tersebut akan mengembalikan hasil bagi dari 2 operan. Jika hasil bagi dari 2 operan bernilai 0, maka itu artinya bilangan tersebut memang bisa dibagi oleh angka pembagi. Membuat Fungsi Pencarian Bilangan Prima Hal selanjutnya yang bisa kita manfaatkan dari fungsi di atas adalah Mencari bilangan prima dari range angka tertentu. Seperti misalkan kita akan mencari bilangan prima dari 1 - 10, atau dari 100 - 200, dan seterusnya. Mari kita langsung buat saja. Yang kita buat pertama kali adalah sebuah fungsi yang menerima 2 parameter yaitu angka awal dan angka akhir. def cari_bilangan_prima awal, akhir list_bilangan_prima = [] di sini logika kita return list_bilangan_prima Pada fungsi di atas, kita akan mengembalikan sebuah list yang berisi bilangan prima yang terdapat di antara angka awal sampai angka akhir. Untuk melakukannya kita bisa memanfaatkan fungsi is_prima yang telah kita buat sebelumnya. Berikut penampakan akhir def cari_bilangan_prima awal, akhir list_bilangan_prima = [] for x in rangeawal, akhir + 1 if is_primax return list_bilangan_prima Sekarang kita coba panggil printcari_bilangan_prima1, 40 printcari_bilangan_prima100, 150 printcari_bilangan_prima1050, 1100 Output [1, 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37] [101, 103, 107, 109, 113, 127, 131, 137, 139, 149] [1051, 1061, 1063, 1069, 1087, 1091, 1093, 1097] Pejelasan Pada fungsi di atas kita membuat satu buah list dengan nama list_bilangan_prima List tersebut selanjutnya akan kita isi dengan bilangan-bilangan prima menggunakan fungsi Kita melakukan perulangan dari range angka awal sampai angka akhir + 1. Kenapa pakai + 1? Itu akibat dari fungsi range yang tidak menjadikan batas sebagai angka terakhir, sehingga kita perlu menambahkannya dengan angka 1–jika ingin memasukkannya. Pada setiap iterasi, kita memanggil fungsi is_primax untuk memeriksa apakah nilai x adalah bilangan prima atau bukan. Jika iya, maka ia akan dimasukkan ke dalam list. Dan jika tidak, program akan melanjutkan ke iterasi berikutnya. Finishing Program yang kita tulis secara umum telah berfungsi dengan baik. Akan tetapi jika kalian ingin menjadi lebih baik lagi, kalian bisa menambahkan input agar angka yang kita periksa bisa ditentukan secara dinamis oleh user. Kode Program Lengkap Bagi kalian yang ingin mendapatkan kode program lengkap, silakan mengunjungi repositori python-latihan-logika di github. Jangan lupa kasih ⭐⭐ ya! Pertemuan Selanjutnya Untuk pertemuan berikutnya, insyaallah kita akan membahas hal yang sederhana. Kita akan membuat logika untuk mencari bilangan mana yang paling besar dari 3 bilangan. Misal kita memiliki 3 bilangan berikut 5 13 9. Bilangan mana yang paling besar? Dan mana yang terbesar kedua? Dan mana yang terkecil? Insyaallah kita akan membuat logikanya hanya dengan if saja tanpa menggunakan list. Terima kasih banyak! Jangan sungkan-sungkan untuk berkomentar! Referensi [1] – diakses tanggal 4 Maret 2021 [2] – diakses tanggal 4 Maret 2021 Mengangkangi Python Level 1 Ikuti Kursus Cara Paling Cepat Menguasai Bahasa Python. garudagarba rujukan digital. Tanaman padi merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat khususnya di Indonesia, petani padi di Indonesia berusaha agar mendapatkan hasil panen padi yang baik dengan banyak cara diantaranya penanggulangan hama dan penyakit, penanggulangan penyakit dan hama dilakukan dengaan cara dianosis, akan tetapi banyak

loading... Untuk menampilkan bilangan genap yang dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 50, susunan algoritmanya adalah sebagai berikut Bilangan genap dari 1 sampai 50 = 2,4,6,8,10,12,14,16,18, …… 50 Catatan bilangan apa saja yag dimod2=0 adalah bilangan genap Untuk nilai I = 1 to 50 lakukan Jika nilai Imod2 = 0 maka Cetak nilai Untuk program dalam bahasa pascal adalah uses crt; var I integer; begin clrscr; for I= 1 to 50 do begin if I mod 2= 0 then writeI5; end; Readln; end. Hasilnya Tugas I – Rabu 30-11-2011 Pagi Kelompok 7 Anggota 1. Ade Surya Iskandar 2. Esha Rahmadiansyah 3. Selly Artaty Zega PENULISAN ALGORITMA DENGAN PSEUDOCODE 1. Judul Algoritma menampilkan bilangan genap dari 1 – 100 Deklarasi i integer Deskripsi write“Bilangan genap ” for i = 1 to 100 do if I mod 2 = 0 then write i endif endfor Judul Algoritma menampilkan bilangan ganjil dari 1 – 100 Deklarasi i integer Deskripsi write“Bilangan Ganjil” for i = 1 to 100 do if i mod 2 = 1 then write i endif endfor 2. Judul Algoritma yang menampilkan bilangan prima dari 1 – 100 Deklarasi int i,j,pembagi Deskripsi write “Bilangan prima” for i = 1 to 100 do int pembagi=0 for j = 1 to i do if i mod j = 0 pembagi = pembagi+1 end if end for if pembagi =2 write i end if end for 3. Judul Algoritma menampilkan jumlah bilangan Genap, Ganjil, Prima dari 1 – 100 Deklarasi genap, ganjil, prima integer Deskripsi write“bilangan genap ” genap = 0 ganjil = 0 prima = 0 for i = 1 to 100 do if i mod 2 = 0 then genap = genap + 1 elseif i mod 2 = 1 then ganjil = ganjil + 1 else int pembagi=0 for j = 1 to i do if i mod j = 0 pembagi = pembagi+1 end if end for if pembagi =2 prima = prima +1 end if endif endfor write ganjil write genap write prima Telah Terbit 29 November 20117 Desember 2011 Jawabanbuatlah progam untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan hasilnya 2+4+6+8+10+12+14+16+18+20=110JawabanPendahuluanProgram adalah file teks yang berisi pernyataan-pernyataan dalam bahasa bagaimanakah cara membuat program? Ada beberapa langkah yang dilakukan, yaituMerancang program. Disini kita mendefinisikan masalah dan menulis algoritmanya untuk penyelesaian masalah program ke komputer Implementasi. Kompilasi program ke “excecutable”. Excecutable membuat program dapat hingga benar. Ini disebut proses membuat program, sebelumnya kita harus mengetahui algoritma seperti apa yang digunakan. Algoritma adalah susunan logis dan sistematis dari langkah-langkah untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu dunia pemrograman, algoritma digunakan untuk membuat software dengan berbagai kegunaan yang digunakan pada perangkat komputer. Algoritma dalam pembuatan software diimplementasikan dengan beberapa bahasa pemrograman seperti C/C++, C, Visual Basic, dan bahasa pemrograman algoritma yang tepat, baris demi baris kode tidak akan menghasilkan output yang diinginkan. Oleh karena itu algortima sangat penting dalam membuat program berfungsi sebagaimana program, disini kita gunakan patokan bahasa C/C++Bahasa C/C++ secara umum memiliki struktur program sbbDaftar Header fileDeklarasi variabel global dan fungsi-fungsi tambahan Kepala fungsi utama /mainDefinisi fungsi utama / mainDefinisi definisi tambahan subroutineSubroutine dapat ditulis setelah fungsi utama atau didalam Library. Namun bila diletakan pada library, maka file library harus disertakan dengan menggunakan preprocessor directive yang diletakan pada daftar header progam untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan hasilnya dapat kita buat menggunakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pemrograman. Perulangan memungkinkan suatu program untuk melakukan proses berulang-ulang sesuai dengan kehendak programmer. Dalam bahasa C, terdapat fungsi untuk melakukan perulangan, yaitu for, while, dan do… merupakan salah satu bentuk perulangan, yang memiliki ciri jumlah perulangan yang telah tetap. Syntax dari fungsi for adalah forinisialisasi ; kondisi ; increment/decrement{Statement… -> Statement2 yang akan diulang}WhileWhile merupakan bentuk perulangan yang memiliki ciri jumlah perulangan yang belum tetap. Yang perlu diperhatikan dalam while adalah teman-teman harus menetapkan dengan pasti kapan perulangan tersebut akan berhenti. Karena jika tidak, maka akan terjadi perulangan tak terbatas yang menyebabkan program menjadi -> Statement2 yang akan diulang}Pada kasus ini, lebih mudah jika kita menggunakan perulangan for, karena kita bisa menuliskan kondisi dan interval perulangannya dengan perlu membuat sebuah perulangan yang memiliki iterasi dimulai dari 2 dan memiliki interval +2 dengan perulangan sebanyak 10 kali. Hal ini bisa kita lakukan dengan membuat perulangan dimana nilai iterasi dalam for adalah 1 sampai 10 dan nilainya kita kalikan 2 sehingga1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 x22 4 6 8 10 12 14 16 18 20Lalu hasilnya kita untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan hasilnya, ditulis dalam bahasa C/C++includeint main{ int jumlah = 0; forint i = 1; i = angka pertama k data angka pertama, setelah itu tambahkan dengan angkakedua, ketiga dan seterusnya, kemudian hitung hasil jumlah datayang dimasukkan kemudian dibagi dengan banyaknya data your study docs or become aCourse Hero member to access this documentUpload your study docs or become aCourse Hero member to access this documentEnd of preview. Want to read all 17 pages?Upload your study docs or become aCourse Hero member to access this document

Pseudocodepada Algoritma (Politeknik Negeri Lampu Algoritma (Politeknik Negeri Lampung Manajemen Inf 10 Karakter Muslim (Politeknik Negeri Lampung Mana Program Menampilkan Laporan Hasil Akhir Studi (Pol Pengenalan Pola/Pattern Recognition (Politeknik Ne Hal-Hal Yang Diperlukan Seorang Hacker; Jenis Kegiatan Hacking; Tingkatan ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT INTEGERALGORITMA DAN BILANGAN BULAT INTEGER Algoritma& Flowchart mencari bilangan prima dari 1 - 100 Diposting oleh budi di 09.04. Tidak ada komentar: Posting Komentar Desember (1) Oktober (5) Tugas Mandiri --2--Tugas Mandiri -1-Algoritma & Flowchart
Hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. Terdapat tiga macam statement perulangan yang dapat digunakan yaitu statement FOR, statement DO..WHILE, dan statement WHILE. Masing-masing statement digunakan pada jenis perulangan yang berbeda, meski untuk menyelesaikan sebuah kasus, statement perulangan dapat diganti dengan statement perulangan yang lain. Perulangan/Statement For. Perulangan dengan statement For digunakan untuk mengulang statement atau suatu blok statement berulang kali. Dengan kata lain, pernyataan ini digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa pernyataan. 1. Perulangan For, yang sifatnya menaikincrement Bentuk umum dari perulangan For adalah sebagai berikut for variable= nilai_awal; kondisi; variable++ { Statement/pernyataan yang akan diulang; Nilai awal dari variable yang kita definisikan haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan pada kondisiekspresi. Kalau nilai_akhir lebih kecil daripada nilai_awal, maka bagain pernyataan tidak dijalankan sama sekali. Kondisi adalah untuk menyatakan keluar dari proses looping. Variable++ adalah pengatur kenaikan atau penurunan nilai variable pengendali looping. Supaya lebih jelas penggunaan statement FOR, perhatikan beberapa contoh kasus berikut Misalakan Anda diminta untuk membuat algoritma dan program menampilkan angka/bilangan 1 sampai 10 dengan penambahan 1. Algoritma dari masalah tersebut adalah 1. Tentukan nilai awal, batas akhir dan pertambahan nilai 3. Ulangi langkah 1 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda menentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas anka yang akan ditampilkan mulai dari 1. Bilangan tersebut disimpan dalam variable n. Kemudian batas bilangan ditentukan angka 10 dan prosses pertambahannya adalah 1. Proses pertambahan sebanyak 1 pada C++ bisa ditulis n++. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris kedua dan ketiga yaitu mencetak bilangan itu sampai batas akhir dari bilangan dan sampai semua syarat yang diminta dipenuhi. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut Untuk menyelesaikan contoh kasus diatas, akan menggunakan 2 macam cara yaitu dengan menggunakan statement perulangan for dan tanpa menggunakan statement perulangan. Tujuannya agar Anda dapat mengetahui efisiensi dan perbedaan dari penggunaan statement for Cara 1 tanpa menggunakan statement FOR //Program Ulang01 include main { cout>n; forc=1;c=1;c- cout0 cetak bilangan ulangi langkah 2 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda tentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas angka yang ditampilkan mulai angka 10. Bilangan tersebut disimpan dalam variable i. Proses pengurangan sebanyak 1 dalam C++ bisa ditulis i-. Pada baris kedua akan dilakukan proses pengulangan dimana bilangan yang akan dicetak melebihi 0, misalkan bilangan tersebut sama dengan 0 maka proses pengulangan akan terhenti. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris ketiga dan keempat yaitu mencetak bilangan itu sampai batas dari pengulangan. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut //Program Ulang include int main { int i; i=10; whilei>0 { cout { cout=1 { cout> nilai; ++i; jumlah+=nilai; cout>lagi; } cout=1 { k=1; whilek 5, maka proses pencetakan akan berhenti. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut include int main { int c=0; do { cout return 0; } hasilnya Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Press any key to continue 2. Perulangan do..while bersarang Press any key to continue Lalu kapan kita menggunakan jenis perulangan for, while dan do while? Singkatnya, for digunakan untuk perulangan yang jumlah perulangannya sudah pasti. For ini perulangan yang dilakukan terus hingga jumlah iterasi sesuai dengan batas maksimal. while digunakan untuk perulangan yang jumlah iterasinya tidak diketahui karena mengandalkan pada kondisi true. Perulangan ini dilakukan terus hingga berapapun dan berhenti pada kondisi true memenuhi syarat. do.. while hampir sama dengan while, namun do while dilaksanakan minimal sekali karena kondisi perulangan ada pada akhir statement. sedangkan perulangan while mungkin saja tidak dilakukan sama sekali mengingat kondisi ada pada awal statement. Sumber materi smk telkom added by trisna
MenampilkanBilangan Ganjil Diantara 10 hingga 30 Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 11,13,15, dan seterusnya. Namun, yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Makara output yang diharapkan dari algoritma tersebut yakni bilangan ganjil 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma tahun Kabisat Menampilkan
Deskripsi variabel X=10 nilai variabel X dengan angka 2 X=X-2 variabel X=0,maka ulangi langkah ke tiga Pseudo Code <- 10 X<10 Do X <- X-2 Endwhile Adhia SaputraNIM D1042131046 Teknik Informatika UNTAN 2013 Reg B
QZd574m.
  • pgb5649c3n.pages.dev/273
  • pgb5649c3n.pages.dev/53
  • pgb5649c3n.pages.dev/178
  • pgb5649c3n.pages.dev/156
  • pgb5649c3n.pages.dev/202
  • pgb5649c3n.pages.dev/285
  • pgb5649c3n.pages.dev/279
  • pgb5649c3n.pages.dev/149
  • pgb5649c3n.pages.dev/53
  • algoritma menampilkan bilangan 1 sampai 10